Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Kutai Timur – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kutai Timur, Polsek Sangatta Utara bersama Kelompok Tani Karya Bersama menggelar panen jagung pipil di lahan pertanian seluas 2 hektar yang terletak di RT 29 Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara. Hasil panen kali ini mencapai kurang lebih 10 ton, yang akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak serta bagian dari program ketahanan pangan nasional, Jum’at (8/3/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya UPT Pertanian Kecamatan Sangatta Utara, yang diwakili oleh Bapak Samsudin, Ketua Kelompok Tani Ibu Hj. Herlina, serta para anggota Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), seperti Bapak Daniel Tato Bandaso dan Ibu Ulfa. Hadir pula Bhabinkamtibmas Desa Singa Gembara, Aipda Eko Slamet R., serta pemilik lahan pertanian, Bapak Jumarang dan Bapak H. Bani.
Panen jagung pipil ini diawali dengan kegiatan pemanenan secara langsung oleh anggota kelompok tani. Selain itu, dalam kesempatan ini juga disampaikan beberapa program penting, termasuk Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, aparat kepolisian juga memberikan imbauan Kamtibmas guna menjaga keamanan lingkungan dan mendukung kesejahteraan petani.
Panen jagung pipil yang berlangsung dengan lancar ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kecamatan Sangatta Utara memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Namun, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Karya Bersama, seperti:
Minimnya suplai air untuk menyiram tanaman, Keterbatasan pompa air dan mesin penyedot, Kekurangan mesin pipil jagung, serta Terbatasnya ketersediaan pupuk.
Meski menghadapi berbagai tantangan, hasil panen kali ini menjadi bukti bahwa pertanian jagung pipil dapat menjadi sektor unggulan dalam mendukung ketahanan pangan desa serta mewujudkan kesejahteraan petani lokal.
Kegiatan ini berlangsung dalam keadaan aman, lancar, dan kondusif, dengan harapan ke depan program ketahanan pangan di wilayah Kutai Timur dapat terus berkembang dengan dukungan dari berbagai pihak.