POLDA KALTIM – Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen mengemukakan, anggaran untuk pemberantasan narkoba cenderung minim jika dibandingkan dengan penanganan kasus narkoba di Kukar yang masih marak, kendati demikian, ia menekankan kepada seluruh bawahannya untuk tetap bekerja sebagai ibadah.
“Anggaran untuk narkoba sedikit, tapi kita bukan seperti pemda, nggak ada anggaran nggak kerja. Anggaplah ini ibadah dan cari pahala,†kata AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kapolres Kukar, Sabtu (31/12/2016).
Ia mengemukakan, anggaran pemberantasan narkoba tahun ini Rp 76 miliar, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 68 miliar.
“Dulu, sasaran pengguna narkoba kalangan menengah ke atas, sekarang sudah menyasar ke kalangan menengah ke bawah. Bahkan di Nunukan, anak sekolah sudah ada yang pakai,†tuturnya.
Kasus narkoba yang diungkap Polres Kukar selama 2016 mencapai 397 kasus dengan jumlah pelaku 515 orang, Kasus narkoba meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 161 kasus dengan jumlah pelaku 226 orang.
Rincian barang bukti yang diamankan Polres Kukar dari kasus narkoba sepanjang 2016 meliputi 984,78 gram sabu, 102.377 butir LL, 23,99 gram ganja, 3.476 butir inex, dan uang tunai Rp 195.399.000.
“Tahun ini temuan penyalahgunaan barang bukti narkoba jenis LL lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu barang bukti LL sebanyak 37.722 butir, maka tahun ini mencapai 102.377 butir,†ucap AKBP Fadillah Zulkarnaen.
