Poldakaltim.com, Penajam – Polres Penajam Paser Utara (PPU) terus memantau distributor bahan sembako di PPU guna mengantisipasi adanya penimbunan sembako selama darurat Virus Corona ( covid-19 ) ini, Rabu (01/04/2020).
Kapolres PPU, AKBP Dharma Nugraha juga menugaskan personelnya untuk memantau para distributor bahan sembako yang ada di PPU.
“Jangan sampai bahan sembakonya sudah dikirim ke PPU, tapi di pasaran nggak muncul dan warga masih kekurangan,†ujar AKBP Dharma Nugraha,.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini sembako yang fokus dipantau, yakni gula, telur dan beras. Ia mengemukakan, stok gula terus dipantau, pasalnya saat ini gula mengalami kenaikan harga di PPU dan stoknya juga mulai terbatas, sedangkan stok bahan sembako yang lain masih relatif aman.
“Kalau suplai dari Balikpapan sudah masuk, terus di PPU barangnya nggak ada, bakal saya tangkap itu spekulan atau penimbunnya,†tegasnya.
Sementara itu, untuk stok beras di PPU masih cukup aman karena petani PPU habis panen raya, namun dia mengkhawatirkan permintaan beras dari luar daerah pada kondisi saat ini meningkat. Ia menerangkan, saat ini saja permintaan beras Babulu ke Banjarmasin cukup tinggi.
Sehingga pihaknya telah merapatkan masalah tersebut dan pemerintah berkeinginan untuk membatasi pengiriman beras Babulu ke luar daerah.
“Selama covid-19 ini permintaan beras dari Kalsel meningkat, padahal di sana juga panen dan kebutuhannya tidak terlalu banyak. Ini yang kita sedang awasi distribusinya,†jelasnya.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K., M.H., mengingatkan warga, khususnya distributor untuk tidak main-main dengan menimbun sembako yang seyogyanya menjadi kebutuhan masyarakat saat pandemi covid-19 ini.
“Saya bakal tindak tegas kalau ada yang nimbun sembako, kami akan hukum berat,†Tutup Kabid Humas Polda Kaltim.
Humas Polda Kaltim