Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Samarinda – Polda Kalimantan Timur melalui Bidhumas Polda Kaltim bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim menggelar kegiatan sosialisasi bertema “Anti Hoax dan Konten Pornografi di Media Sosial bagi Pelajar”, yang bertempatdi SMK Negeri 7 Samarinda, Kamis (11/12/25).
Dalam sosialisasi tersebut disampaikan langsung oleh Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda Kaltim, AKBP Qori Kurniawati, S.E., yang juga sebagai narasumber. Sosialisasi diikuti ratusan siswa-siswi yang turut juga dihadiri Kabid IKP dan Kehumasan Diskominfo Pemprov Kaltim, Kepala SMKN 7 Samarinda, para guru, serta staf sekolah.

Dalam paparannya, AKBP Qori menjelaskan maraknya penyebaran informasi palsu di era digital dan pentingnya kemampuan literasi digital bagi para pelajar. Ia juga menyampaikan bahwa Pelajar harus menjadi pengguna media digital yang cerdas dan jangan mudah percaya dan jangan ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.
Lebih lanjut, ia memaparkan ciri-ciri hoaks yang sering ditemui di media sosial, seperti penggunaan judul provokatif, foto rekayasa, hingga pesan berantai yang tidak dapat diverifikasi.
“Hoaks sengaja dibuat untuk mempengaruhi emosi pembacanya. Karena itu, sikap kritis adalah benteng pertama dalam melawan informasi palsu,” tegasnya.
Materi kemudian berlanjut dengan pembahasan bahaya konten pornografi yang rentan diakses oleh remaja. AKBP Qori menekankan bahwa dampak pornografi tidak hanya merusak moral, tetapi juga mengganggu perkembangan psikologis pelajar.
“Paparan konten negatif di internet itu nyata dan berbahaya. Tugas kita bersama adalah menjaga generasi muda agar tidak terjerumus,” tandasnya.

Para peserta juga dibekali pemahaman mengenai dasar hukum penyebaran hoaks dan pornografi, termasuk ketentuan dalam Undang-Undang ITE, UU Pornografi, serta pasal-pasal terkait dalam KUHP. Polda Kaltim menyampaikan bahwa penegakan hukum terus dilakukan untuk menekan peredaran konten berbahaya di ruang digital.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan para pelajar dalam menggunakan media sosial serta mendorong terciptanya ruang digital yang aman dan sehat.
“Kecanggihan teknologi harus diimbangi kecerdasan dalam menggunakannya. Jangan biarkan media sosial mengendalikan perilaku kita,” pungkas AKBP Qori.
Humas Polda Kaltim
