Site icon TribrataNews Polda Kaltim

Ditresnarkoba Polda Kaltim Paparkan Hasil Operasi Antik Mahakam 2025 dalam Talkshow Ngopi di BTV

WhatsApp Image 2025 08 22 at 21.46.35 d7a5b355 scaled

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kaltim. Hal ini disampaikan dalam program Ngobrol Pintar (Ngopi) yang digelar di Studio Balikpapan TV (BTV), Jalan Soekarno Hatta Km 3,5 Balikpapan, Jumat (22/8/2025) sore.

Hadir sebagai narasumber dalam talkshow bertema “Operasi Antik Mahakam 2025”, Kompol Faisal Risa, S.H., S.I.K., M.I.K., selaku Kanit Opsnal Subdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, didampingi host BTV, Bima.

Dalam paparannya, Kompol Faisal menjelaskan bahwa Operasi Antik Mahakam 2025 berlangsung selama 21 hari, mulai 18 Juli hingga 7 Agustus 2025. Operasi yang digelar secara serentak di seluruh jajaran Polda Kaltim ini berhasil mengungkap 224 kasus dengan 283 tersangka, terdiri dari 263 laki-laki dan 20 perempuan.

“Total barang bukti yang diamankan antara lain 5.426,71 gram sabu, 14,8 kilogram ganja, 1.647 butir ekstasi, serta 1.022 daftar G,” ungkap Kompol Faisal.

Lebih lanjut, dirinya memaparkan bahwa sabu-sabu masih menjadi jenis narkotika dengan peredaran tertinggi. Modus penyelundupan kerap dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari jalur darat secara estafet hingga pengiriman lewat koper yang dilapisi aluminium foil. Meski menghadapi tantangan geografis Kaltim yang luas dengan banyak jalur tikus, jajaran Ditresnarkoba tetap berkomitmen memperketat pengawasan dan penindakan.

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Faisal juga mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika. “Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan keluarga, tetangga, atau kerabat yang menunjukkan gejala ketergantungan. Jangan ragu melaporkan kepada pihak kepolisian agar bisa segera ditangani,” imbaunya.

Talkshow ditutup dengan ajakan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Ditresnarkoba Polda Kaltim menegaskan, upaya pemberantasan narkotika bukan hanya tugas kepolisian, tetapi memerlukan sinergi semua pihak.

Exit mobile version