Tribratanews.kaltim.polri.go.id, PPU – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu pada Kamis (14/11/2024) menyebabkan Sungai Sepaku meluap, merendam 28 rumah warga di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Banjir melanda kawasan pemukiman dataran rendah, dengan ketinggian air mencapai 70 cm di halaman rumah dan sekitar 10 cm masuk ke dalam rumah.
Monitoring langsung dilakukan oleh tim gabungan pada Jumat (15/11/2024) pukul 11.15 WITA untuk menilai dampak banjir di dua RT yang terdampak: RT 01: 17 rumah, 17 kepala keluarga (KK), 93 jiwa, RT 02: 11 rumah, 11 KK, 59 jiwa.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto, SIK, M.Si., melalui Kapolsek Sepaku Iptu Syarifuddin, S.H., menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk menangani situasi dan memastikan keselamatan warga terdampak.
“Luapan Sungai Sepaku disebabkan oleh intensitas hujan tinggi di hulu. Kami bersama tim gabungan sudah melakukan pemantauan, memberikan imbauan kepada warga untuk tetap siaga, dan memastikan mereka aman dari ancaman banjir susulan,” ungkap Iptu Syarifuddin.
Kegiatan monitoring ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Camat Sepaku Abimanyu Arliandito, Lurah Sepaku Haridsyah, perwakilan dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), BPBD Kabupaten PPU, dan sejumlah instansi lainnya.
Meski tidak ada fasilitas umum yang dilaporkan terdampak, tim gabungan berharap genangan air segera surut seiring menurunnya debit Sungai Sepaku. Kapolsek Sepaku juga mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan setelah banjir untuk mencegah timbulnya penyakit.
“Kami meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan pascabanjir, terutama untuk menghindari penyakit seperti demam berdarah. Polsek Sepaku akan terus memantau situasi dan memastikan penanganan tetap berjalan optimal,” tambahnya.
Kegiatan monitoring berlangsung dalam suasana aman dan kondusif. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah terbaik dalam menangani dampak banjir bagi warga yang terdampak.