Poldakaltim.com, Penajam – Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam VI Mulawarman mengadakan silaturahmi kebangsaan dengan tokoh adat, agama dan organisasi kepemudaan di Gedung Kabupaten PPU, Selasa (15/10).
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menyebut, tujuan dari silaturahmi kebangsaan ini ialah untuk mencermati isu-isu yang berkembang agar tidak mengganggu kondusifitas di wilayah Kaltim. Seperti isu rasisme, isu kebakaran hutan dan lahan serta berkaitan dengan revisi undang-undang.
“Kaltim aman tidak ada gangguan. Di Kaltim telah dibuktikan bahwa aktifitas masyarakat tidak terganggu, pendidikan tidak terganggu,” bebernya.

Kata dia, berbagai persoalan boleh ikut mencermati, bahkan mahasiswa boleh menunjukan keinginannya untuk bisa peduli terhadap Negara ini, tapi unjuk rasa disampaikan secara damai tanpa adanya kekerasan. Jangan sampai masalahnya di pusat, Kaltim yang jadi gaduh.
“Sayang situasi yang kondusif ini tidak kita pelihara dengan baik. Oleh karena itu mari bersama-sama kita menjaga keamanan wilayah Kaltim, mengingat sebentar lagi ada kegiatan besar yaitu Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kita telah melalui masa-masa yang perlu perhatian dan bisa menciptakan Kaltim yang kondusif seperti Pemilu, Pilkada dan lain-lain,” harapnya.
Bupati Penajam Abdul Gafur Mas’ud menyebut, pemerintah bangga, terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Polda Kaltim yang telah berinisiasi menyelenggarakan kegiatan ini. Ia mengatakan, silaturahmi kebangsaan ini sangat luar biasa dan kepada generasi muda bahwa para pendahulu telah berjuang mempersatukan bangsa dan kita wajib mempertahankan kemerdekaan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda Kaltim yang telah menginisiasi kegiatan ini dan satu kehormatan untuk kami masyarakat Penajam dan Paser. Kaltim sangat aman. Oleh karena itu kepada masyarakat di Kaltim tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” ujar disela-sela silaturahmi kebangsaan.
“Apapun persoalannya kita selesaikan bersama. Kita punya kewajiban untuk terus mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia khususnya Kaltim agar aman tanpa ada gangguan,” imbuhnya Humas Polda Kaltim