BALIKPAPAN, Poldakaltim.com,- Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari HMI,PMII, GMNI, dan GMKI Balikpapan di Jalan Jendral Sudirman terkait kasus korupsi dan banjir di Balikpapan berakhir tidak kondusif, pada Senin (11/02/2019).
Menanggapi hal tersebut Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M., di dampingi Kapolres Balikpapan menyempatkan diri untuk menjenguk 6 orang mahasiswa yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan karena mengalami luka-luka. Selasa (12/02/2019).
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Kaltim sangat menyayangkan terjadinya benturan antara mahasiswa dan aparat. Sebagai kaum terpelajar, mahasiswa kiranya dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib.
Selain itu Kapolda Kaltim juga meminta Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol. drg. Gandik Siswondo beserta staf Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan pengobatan yang terbaik kepada para korban.
“Berikan mereka pengobatan terbaik agar segera pulih dan dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari†tutur Kapolda Kaltim
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menerangkan terkait aksi demonstrasi yang terjadi kemarin, sebenarnya kegiatan unjuk rasa awalnya berjalan kondusif sampai siang. Namun ada tuntutan pendemo yang belum terpenuhi. Mereka meminta kehadiran ketua DPRD Balikpapan,pihak Kepolisian sudah mengambil tindakan sesuai protap atau ketentuan, namun massa dianggap menggangu ketertiban umum masyarakat. Dan benturan pun tak dapat terhindarkan.
“Kita masih sama-sama menunggu. Mereka tak sabar. Mereka turun ke jalan menggangu aktivitas umum. Pengendara terganggu tak bisa lewat. Kita sudah kasih imbauan ke mahasiswa jangan mengganggu kepentingan yang lain, namun tak dihiraukan” ungkapnya.
“Korban unjuk rasa tak hanya dari kalangan mahasiswa. Polisi wanita Polres Balikpapan juga tumbang, lantaran tertimpa massa yang tak terkendali saat benturan terjadi. Saat ini polwan tersebut masih dirawat di rumah sakit†tutur Ade Yaya
“lalu terkait ancaman mahasiswa yang ingin melapor adanya oknum polisi yang lakukan pemukulan, Ade yaya menegaskan ini akan diselidiki dahulu, apabila ada anggota yang terbukti melakukan tindakan yang tak sesuai prosedur, maka akan langsung diprosesâ€tuturnya
HUMAS POLDA KALTIM