Search
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binmas
    • Binkam
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • Download
  • Galeri
  • Beranda
  • Profil
  • Nasional
  • Satker
    • Lalu Lintas
    • Reskrim
    • Binmas
    • Binkam
  • Polres Jajaran
    • Samarinda
    • Balikpapan
    • Kukar
    • Kutim
    • Kubar
    • Berau
    • Bontang
    • Paser
    • PPU
    • Mahulu
  • Giat ops
  • MitraPolisi
  • Opini
  • Download
  • Galeri
Beranda - POLRES - Kutim - Polres Kutim Berhasil Meringkus Pembantai Orangutan dengan 130 Peluru
Kutim

Polres Kutim Berhasil Meringkus Pembantai Orangutan dengan 130 Peluru

humas3 humas3By humas3 humas319 February 2018No Comments4 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email
7f3f64f2b2a82464ee59d3fh6 25764
Bagikan
Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp

Kutim, PoldaKaltim.com,-  Polres Kutai Timur berhasil meringkus sejumlah orang yang diduga melakukan pembantaian terhadap seekor orangutan dengan 130 peluru di Taman Nasional Kutai (TNK). (18/01)

”Pelaku sudah diamankan petugas di lapangan,” kata Kepala Polres Kutai Timur, Ajun Komisaris Besar Teddy Ristiawan, Sabtu (17/2/2018), seperti dikutip dari liputan6.com.Para pembantai orangutan itu adalah petani kebun kelapa sawit dan nanas. Satu di antaranya masih berusia di bawah umur. Mereka adalah Muis (36), Andi (37), Rustan (37), Nasir (54) dan HDR (13 tahun).

”Mereka ini para petani perkebunan kelapa sawit dan buah nanas di Dusun Teluk Pandan,” papar Teddy. Kepada polisi, mereka mengaku orangutan itu sering merusak kebun.Peran Kelima PelakuPembantaian orangutan ini bermula ketika Muis merasa kesal dengan rusaknya beberapa tanaman kelapa sawit dan nanas di area kebunnya di Dusun Teluk Pandan yang memang lokasinya berada di area kawasan tertutup Taman Nasional Kutai.

Kepada polisi, Muis mengaku hasil perkebunannya dirusak oleh orangutan yang didapatinya di kawasan tersebut. Ia lantas menembaki orangutan ini dengan senapan angin yang dimilikinya.

Adapun tersangka lainnya mengaku membantu tetangganya ini mengusir orangutan dari area perkebunan milik mereka. Salah satu di antaranya adalah anak remaja yang memiliki hubungan darah dengan salah seorang tersangka.

BACA JUGA  Targetkan 1000 Dosis, Polres Paser Kembali Gelar Gerai Vaksin Presisi

Teddy mengatakan, tertangkapnya para pelaku ini berkat pengembangan kasusnya di lapangan. Polisi sejak awal mencurigai pemilik kebun di sekitar lokasi temuan tubuh orangutan yang terluka parah.Dalam proses penyidikan ini, Polisi mengamankan empat senapan angin yang dipergunakan menembak tubuh orangutan. Selain itu, ada juga barang bukti sisa proyektil senapan angin yang dipergunakan para tersangka saat itu.’

‘Mereka menghabiskan sekitar 1,5 kotak peluru senapan angin. Satu kotak berisi 60 proyektil sehingga diperkirakan ada 130 proyektil tembakan,” paparnya.Teddy dan timnya membutuhkan waktu delapan hari dalam pengungkapan kasusnya serta membekuk pelaku pembantaian. Kasus ini memperoleh perhatian dari media massa dalam dan luar negeri.”Kami lakukan penyelidikan mendalam serta melakukan gelar perkara yang dihadiri Bareskrim dan Polda Kaltim,” ujarnya.

Polisi saat ini sudah menahan seluruh pelaku. Dalam proses pemberkasan kasus, para tersangka dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara dan denda Rp 100 juta.Pekan lalu, pengelola Taman Nasional Kutai mencoba menyelamatkan orangutan yang terluka parah di sekujur tubuhnya. Tubuh primata malang ini penuh dengan luka tembakan senapan angin.

Diberi Efek JeraHasil autopsi Centre for Orangutan Protection (COP) menemukan sebanyak 130 proyektil peluru senapan angin dari luka luka orangutan ini. Dua hari sejak ditemukan, akhirnya orangutan ini harus meregang nyawa akibat luka parah.  Polisi menyimpulkan adanya penganiyaan berat terhadap orangutan berusia 5 tahun ini. Selain luka tembakan, ada pula bekas lebam, sabetan benda tajam hingga kerusakan kedua bola matanya.Dugaan sementara, orangutan ini masuk area kebun kelapa sawit yang dikelola masyarakat di sekitar TNK.

BACA JUGA  Dukung Program Swasembada Pangan, Bhabinkamtibmas Bontang Selatan Pantau Pertumbuhan Jagung di Kelompok Tani Padaidi

Selama ini ada anggapan orangutan sebagai hama perusak perkebunan masyarakat.Primata orangutan dan manusia punya kecenderungan sama soal pemilihan lokasi tempat hidup. Orangutan suka hutan dataran rendah dan subur di mana sangat cocok pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet.Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola TNK, Nurpatria Kurniawan mengungkapkan, area kelolanya merupakan pusat habitat orangutan di Kaltim mencapai 1.511 individu tersebar di di Sangkima, Mentoko, dan Menawang.

Namun harus diakui pula, TNK seluas 192.709 hektare ini terancam praktek perambahan, pemukiman dan perkebunan liar masyarakat seluas 17 ribu  hektare.”Warga menduduki area TNK seluas 17.000 hektare,” sebutnya.Sering TerjadiPembantaian orangutan menjadi imbas negatif gesekan antara manusia dan populasi orangutan yang terganggu habitat alamnya.

Pengelola TNK beberapa kali memperoleh laporan pembantaian orangutan di wilayah konservasi ini.Dalam kasus ini, pengelola TNK menjadi pihak pertama yang berupaya memberikan pertolongan terhadap orangutan ini. Orangutan berhasil di evakuasi di kantor TNK guna memperoleh pengobatan dan makanan.Saat itu, orangutan mengalami banyak luka sabetan benda tajam, senapan angin  dan kebutaan kedua matanya. Dua hari kemudian akhirnya dinyatakan tewas disebabkan luka luka sudah dideritanya.

BACA JUGA  Ditresnarkoba Polda Kaltim Amankan 19 Poket Sabu Dari Seorang Pengedar di Bontang

TNK merupakan pusat populasi habitat orangutan di Kaltim dengan perkiraan jumlahnya mencapai 1.511 individu tersebar di Sangkima, Mentoko, dan Menawang. Adapun taman nasional seluas 192.709 hektare ini terancam praktek perambahan hutan, pemukiman warga hingga perkebunan kelapa sawit.”Warga menduduki area TNK seluas 17.000 hektare,” sebutnya.Demikian pula, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Sunandar Trigunajasa mengakui, populasi orangutan  Kalimantan kian terdesak akibat aktivitas perekonomian manusia. Sejumlah kajian menyebutkan populasi orangutan yang tersisa sebanyak 50 ribu individu.

Namun faktanya, Sunandar meragukan hasil kajian ini mengingat keberadaannya semakin sulit dijumpai di hutan hutan Kalimantan. Keberadaan sarang orangutan, menurutnya bukan menjadi cerminan sesungguhnya populasi orangutan Kalimantan.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menambahkan “Satu satunya cara menjaga keberadaan orangutan, menurut Sunandar dengan terus menjaga kelestarian hutan di Kalimantan. Pemerintah daerah juga harus berkomitmen dalam melakukan moratorium penerbitan izin perkebunan kelapa sawit dan pertambangan” tutup Ade Yaya

HUMAS POLDA KALTIM

Like this:

Like Loading...

Related

Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email

Comments are closed.

TV & Radio Polri

FACEBOOK
FACEBOOK
TWITTER
My Tweets
INSTAGRAM

poldakaltim

31,859

Open
Ngobrol Pintar Bersama BTV, Wadir Samapta Bahas Kesiapan Ditsamapta Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Melalui dialog interaktif Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama Balikpapan TV, Polda Kaltim melalui Ditsamapta Polda Kaltim jelaskan tentang persiapan Polda Kaltim khususnya Ditsamapta jelang Natal dan Tahun Baru 2024 di Wilayah Kalimantan Timur, Rabu (04/12/2024).

Talkshow Ngopi kali ini menghadirkan narasumber Wadir Samapta Polda Kaltim AKBP Putra Wiratama S.H., S.I.K., M.Si, yang dipandu oleh Wiji Winarko selaku host BTV.

Dalam perbincangannya, AKBP Putra untuk menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan dilaksanakan Operasi Lilin yang akan dilaksanakan sekitar pertengahan bulan Desember.

Polda Kaltim akan membuat Posko simpatik yang memberikan rasa aman kepada masyarakat saat merayakan Nata dan Tahun Baru.

Jelang Nataru dari Ditsamapta memberikan pelayanan simpatik dengan mengerahkan anjing pelacak (K9) berkolaborasi dengan satker lain di Polda Kaltim terutama pada sterilisasi tempat ibadah, lanjutnya.

Tak hanya itu, Ditsamapta lebih banyak kegiatan patroli di setiap titik-titik rawan dibantu oleh Ditlantas Polda Kaltim dalam pengamanan jalur lalu lintas.

Patroli yang dilaksanakan oleh Ditsamapta diantaranya Patroli ranmor baik roda 2 dan roda 4, Patroli sepeda dan Patroli jalan kaki.

Wadir Samapta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau permasalahan lainnya jelang Nataru semoga semua kegiatan di masyarakat bisa berjalan aman dan damai.

Mari kita bersama-sama ciptakan suasana Natal dan Tahun Baru 2025 yang aman dan damai. Apabila mendapatkan permasalahan bisa menghungi hotline 110 supaya segala sesuatu nya bisa cepat ditindak lanjuti, tutup Wadir Samapta Polda Kaltim AKBP Putra Wiratama.

#polri #divhumas #poldakaltim #coolingsystem #IKN #ibukotanusantara #Mahakam
Open
✨Pangan Lestari Polresta Samarinda✨

Polresta Samarinda melalui program Pangan Lestari berkomitmen mendukung ketahanan pangan masyarakat di wilayahnya. Program ini mengintegrasikan pemanfaatan lahan kosong di lingkungan Polresta untuk budi daya tanaman produktif, seperti sayuran, buah-buahan, hingga peternakan ikan. Dengan pendekatan kolaboratif bersama masyarakat dan instansi terkait, Pangan Lestari tidak hanya menjadi solusi terhadap ketahanan pangan lokal tetapi juga bentuk pemberdayaan komunitas.

Program ini mencerminkan semangat kepolisian untuk lebih dekat dengan masyarakat, menciptakan lingkungan yang mandiri dan berkelanjutan, serta menjadikan Samarinda sebagai kota yang tangguh terhadap tantangan pangan di masa depan.

JAYA SELALU POLRI , MENGABDI UNTUK BUMI PERTIWI 🔥🔥🇲🇨
#polri #divhumas #poldakaltim #coolingsystem #IKN #ibukotanusantara #Mahakam
Open
Exit Meeting Pemeriksaan Lapkeu Polri TA.2024, BPK RI Apresiasi Kinerja Polda Kaltim

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menggelar Exit Meeting Pemeriksaan Interim oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Polri Tahun Anggaran 2024 bertempat di Rupatama Polda Kaltim, Rabu (04/12/24).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., Wakapolda Kaltim Dr. H. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., para Pejabat Utama (PJU) Polda Kaltim, para Kapolres/ta jajaran, Auditor dan pemeriksa dari Itwasda Polda Kaltim, Tim BPK RI, serta diikuti langsung oleh Polres Jajaran melalui sarana Zoom Meeting.

Kegiatan diawali dengan pembacaan hasil pemeriksaan interim oleh Pengendali Teknis III BPK RI. Selanjutnya, dilakukan penandatanganan dokumen hasil pemeriksaan serta penyerahan dokumen tersebut kepada Kapolda Kaltim.

Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim menyampaikan apresiasi kepada tim BPK RI atas kerja sama dan transparansi selama proses pemeriksaan.

Ia juga menegaskan komitmen Polda Kaltim untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan pengelolaan keuangan yang baik di lingkup Polri.

Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, S.I.K., M.Sc., juga ikut menambahkan bahwa Pelaksanaan Exit Meeting Pemeriksaan Interim BPK RI atas Laporan Keuangan Polri Tahun Anggaran 2024 di Polda Kaltim merupakan langkah penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di lingkungan Polri.

"Dengan hasil pemeriksaan yang telah disampaikan oleh tim BPK RI, Polda Kaltim berkomitmen untuk segera menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan, guna meningkatkan kualitas tata pengelolaan keuangan yang baik serta dapat terus memperbaiki dan memperkuat sistem pengelolaan anggaran, sehingga dapat mendukung kinerja Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", tuturnya.

#polri #divhumas #poldakaltim #coolingsystem #IKN #ibukotanusantara #Mahakam
Open
✨Stop Bullying: Bersama Kita Hentikan Kekerasan✨

Bullying adalah tindakan yang melukai, baik secara fisik maupun emosional, dan dampaknya bisa sangat merusak, terutama bagi korban. Setiap ejekan, hinaan, atau perlakuan kasar meninggalkan bekas yang sulit hilang, seringkali mengikis rasa percaya diri dan kebahagiaan seseorang.

Kita semua punya peran penting dalam menghentikan bullying. Mulailah dengan saling menghormati perbedaan, mengedepankan empati, dan mendukung mereka yang menjadi korban. Jika melihat tindakan bullying, jangan diam—beri tahu orang dewasa, atau bantu korban untuk merasa tidak sendirian.

Stop bullying bukan sekadar slogan, melainkan seruan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi semua orang. Jadilah bagian dari perubahan, karena bersama, kita bisa membangun dunia yang lebih penuh kasih dan bebas dari kekerasan.

Hentikan bullying. Mulai dari diri sendiri🔥🔥
#polri #divhumas #poldakaltim #coolingsystem #IKN #ibukotanusantara #Mahakam
Open
Sat Resnarkoba Polresta Samarinda Bongkar Jaringan Narkoba Napi Lapas Bontang, Sita 181,2 Gram Sabu

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Samarinda - Tim Hyena Sat Resnarkoba Polresta Samarinda berhasil mengungkap jaringan narkotika jenis sabu yang melibatkan dua mantan narapidana serta napi aktif di Lapas Bontang. Dalam penangkapan yang dilakukan pada Minggu (01/12/2024) di Jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, polisi menyita 181,2 gram sabu bruto dari dua tersangka utama, DF (27) dan NI (27).

Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 11 bungkus sabu, tiga bundel plastik klip, timbangan digital, satu unit mobil Daihatsu Ayla merah berpelat K-1750-FQ, dan dua ponsel. Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima informasi bahwa kedua pelaku datang dari Kota Taman menggunakan mobil untuk mengambil pesanan sabu.

“Saat mengetahui ciri-ciri mobil pelaku, tim langsung bergerak dan memantau hingga akhirnya berhasil mengamankan mereka setelah kejar-kejaran yang berakhir di tengah kemacetan,” ujar Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Bambang Suhandoyo, Senin (02/12/24).

Dalam penyelidikan, kedua tersangka mengaku menerima perintah dari dua napi Lapas Bontang berinisial AS (35) dan ES (47). Polisi kemudian mengembangkan kasus ini ke Lapas Bontang dan mengamankan AS dan ES, masing-masing dengan satu unit ponsel. Mereka diduga memperoleh sabu dari seorang wanita berinisial DW, mantan napi lapas yang kini menjadi buronan.

“DW adalah pemasok sabu kepada jaringan ini, dan saat ini kami masih berusaha melacak keberadaannya,” jelas Bambang.

Selain di Samarinda, polisi menemukan sabu yang disimpan oleh kedua tersangka di kawasan hutan Jalan Poros Sangata-Bengalon. Sabu tersebut disembunyikan di pelepah pohon sawit dalam kemasan tisu wajah yang berisi dompet dengan empat poket sabu seberat 16,78 gram bruto dan satu timbangan digital.

Menurut Kompol Bambang, ini merupakan kedua kalinya jaringan ini mengambil barang haram untuk diedarkan di Wahau, Kutai Timur.

#polri #divhumas #poldakaltim #coolingsystem #IKN #ibukotanusantara #Mahakam
Follow on Instagram
Youtube
  • Polresta Balikpapan
  • Polresta Samarinda
  • Polres Kukar
  • Polres Berau
  • Polres Paser
  • Polres Bontang
  • Polres Kutim
  • Polres Kubar
  • Polres PPU
  • Polres Mahulu
  • Polresta Balikpapan
  • Polresta Samarinda
  • Polres Kukar
  • Polres Berau
  • Polres Paser
  • Polres Bontang
  • Polres Kutim
  • Polres Kubar
  • Polres PPU
  • Polres Mahulu

© Copyright 2024. tribratanewspoldakaltim.com.  All rights reserved.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Download
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Download
Facebook Twitter Youtube Tiktok Instagram

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

%d