Nunukan – Pulau Sebatik Nunukan mencatat sejarah baru, bukan tentang Tenaga Kerja maupun Narkoba melainkan Upacara Bendera Hari Kemerdekaan RI yang ke 72 Tahun 2017 yang di ikuti sebanyak 1.478 pasukan pengibar bendera (Paskibra) dan sebanyak 79 tiang bendera di sepanjang dermaga POS AL dan Derrmaga Sei Pancang.
Upacara tersebut di pimping langsung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo dan dihadiri Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi, Dandim 0911/Nunukan Letkol Valian Wicaksono serta peserta upacara dari berbagai elemen masyarakat.
Selaku Inspektur Upacara, Eko mengatakan kita baru saja merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang sangat spektakuler di Sebatik ini. Ini membuktikan bahwa masyarakat yang berada di desa terluar dan perbatasan juga bisa. Dan bahkan bisa memecahkan rekor muri dengan menggelar paskibra terbanyak di Indonesia dan kemungkinan besar di dunia.
Dengan rekor itu, Menteri Eko cukup bangga dan sangat mengapresiasi kinerja dari seluruh elemen masyarakat Sebatik. Hal tersebut juga sebagai penanda bahwa masyarakat perbatasan di Sebatik memilki jiwa nasionalisme dan rasa patriotisme yang cukup tinggi.
“Saya sangat kagum dan bangga. Ternyata anak-anak di Sebatik ini mampu berprestasi walaupun berada di perbatasan dan kemungkinan besar prestasi seperti ini tidak bisa dilakukan oleh anak-anak di daerah lai. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat TNI maupun Polri yang turut membantu sehingga suksesnya paskibra terbanyak ini masuk dalam catatan rekor MURIâ€, ucap Menteri PDTT.
Sementara itu, Senior Manajer MURI, Awan Rahargo secara langsung memberikan piagam penghargaan rekor MURI kepada Bupati Nunukan, yang didampingi Dandim 0911/Nunukan, Kapolres Nunukan dan tentunya ketua Gebyar Aku Cinta Indonesia (GACI) Agus Salim sebagai panitia pelaksana.
Humas Polda Kaltim