TribrataNews Polda Kaltim

Kunjungi Wilkum Polda Kaltim Guna Perkuat Agenda Reformasi Kepolisian, Tim KPR Polri Gelar Audiensi Serap Aspirasi di Uniba

Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Komisi Percepatan Reformasi Polri (KPR Polri) melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah hukum Polda Kalimantan Timur dalam rangka kegiatan serap aspirasi publik yang digelar di Gedung Universitas Balikpapan (Uniba), Senin (16/12/25).

Forum tersebut menjadi wadah dialog terbuka untuk menghimpun pandangan dan masukan dari daerah sebagai bagian dari upaya merumuskan arah kebijakan reformasi Kepolisian Republik Indonesia secara komprehensif dan berkelanjutan.

WhatsApp Image 2025 12 17 at 11.01.30

Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua KPR Polri Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H., didampingi anggota KPR Polri Jenderal Polisi (Hor) (Purn) Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., bersama tim Kelompok Kerja (Pokja) KPR Polri. Kegiatan ini juga turut dihadiri Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan Timur, perwakilan tokoh adat Dayak dan Kesultanan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, pelaku usaha, serta mahasiswa se-Kalimantan Timur.

Dalam penyampaiannya, Prof. Jimly Asshiddiqie menekankan bahwa reformasi Polri harus dilaksanakan secara menyeluruh dan menyentuh akar persoalan. Ia menilai bahwa perubahan tidak cukup dilakukan secara parsial, melainkan perlu mencakup pembenahan kelembagaan, penguatan budaya kerja, serta penyempurnaan instrumen kebijakan, termasuk regulasi dan peraturan perundang-undangan.

“Reformasi kepolisian tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Perubahan harus bersifat fundamental, mencakup kelembagaan, kultur organisasi, hingga perangkat kebijakan, termasuk undang-undang,” ujarnya.

Prof. Jimly juga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu satu bulan terakhir, KPR Polri telah menjaring aspirasi dari lebih dari 80 kelompok dan institusi di berbagai provinsi. Kalimantan Timur dinilai memiliki peran strategis, khususnya sebagai wilayah penyangga dan lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga pandangan masyarakat daerah menjadi sangat penting dalam proses reformasi Polri.

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro dalam sambutannya menjelaskan bahwa luas wilayah hukum Polda Kaltim yang heterogen serta kekayaan sumber daya alam, ditambah keberadaan objek vital nasional dan Proyek Strategis Nasional IKN, menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Meski demikian, Kapolda memastikan bahwa situasi kamtibmas di Kalimantan Timur hingga saat ini tetap dalam kondisi aman dan kondusif. Sepanjang tahun 2025, Polda Kaltim telah menangani sebanyak 5.897 kasus gangguan kamtibmas dengan tingkat penyelesaian perkara mencapai 62 persen.

“Sejumlah kasus menonjol berhasil kami ungkap, mulai dari tindak pidana narkotika, premanisme, pertambangan ilegal, perambahan hutan, tindak pidana korupsi, hingga penyelundupan. Capaian ini tidak terlepas dari sinergi dan dukungan seluruh elemen masyarakat Kalimantan Timur,” jelas Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menegaskan komitmen Polda Kaltim untuk terus melakukan transformasi menuju Polri yang profesional, humanis, dan semakin dekat dengan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik serta pendekatan partisipatif. Polda Kaltim juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik dan masukan konstruktif.

“Kehadiran KPR Polri di Kalimantan Timur menjadi momentum penting bagi kami untuk terus mempercepat terwujudnya reformasi Polri yang menyeluruh, sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Di sisi lain, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal juga menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Uniba sebagai tuan rumah kegiatan serap aspirasi publik. Ia menilai forum tersebut menjadi wadah strategis bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk menyampaikan gagasan dan masukan konstruktif dalam rangka mendorong penyempurnaan institusi Polri di masa mendatang.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya relevan bagi Polri saat ini, namun juga menjadi bagian dari upaya menyiapkan Polri yang semakin profesional dan berintegritas ke depan.

“Polri yang baik akan berdampak pada terwujudnya Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.

Humas Polda Kaltim

Exit mobile version