Tribratanews.kaltim.polri.go.id, KUTAI BARAT – Personel Satuan Samapta Polres Kutai Barat bersama Polsek Long Iram bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan air yang melibatkan Kapal Damai Borneo Lestari di perairan Kampung Linggang Muara Leban, Kecamatan Long Iram, Rabu (12/11/2025) pagi.
Kegiatan evakuasi dimulai sekitar pukul 08.45 WITA dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Long Iram, IPDA Usman, dengan melibatkan personel gabungan dari Polsek Long Iram, Sat Samapta Polres Kutai Barat, dan sejumlah unsur terkait lainnya.
Dari hasil pencarian yang dilakukan sejak pagi, tim gabungan berhasil mengevakuasi empat korban yang ditemukan di beberapa titik perairan Sungai Mahakam. Keempatnya merupakan penumpang kapal yang sebelumnya dilaporkan hilang usai insiden tenggelamnya kapal pengangkut bahan bangunan tersebut. Demi menjaga privasi, identitas korban tidak dipublikasikan secara lengkap.

Kapolsek Long Iram, IPDA Usman, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi arus sungai yang cukup deras serta visibilitas yang terbatas di lokasi kejadian.
“Kami bersama unsur terkait terus berupaya maksimal dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk masyarakat setempat yang turut aktif memberikan informasi dan dukungan,” ujarnya.
Selama proses berlangsung, petugas juga menyiagakan perahu karet dan perlengkapan keselamatan untuk memastikan evakuasi berjalan aman. Setelah dievakuasi, seluruh korban dibawa ke Posko Darurat di Pelabuhan Lama Muara Leban untuk dilakukan identifikasi oleh tim gabungan.
Kegiatan evakuasi berjalan aman dan lancar hingga seluruh korban berhasil ditemukan. Tim gabungan masih akan bersiaga di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan tidak ada korban lain yang belum terdata.
Aksi tanggap cepat yang dilakukan Polres Kutai Barat ini menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan penanganan bencana.