Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Bontang – Guna memperkuat sistem keamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas), Polri bersama PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan masyarakat buffer zone menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Eksternal PT. PKT 2025 di Hotel Equator Bontang, Kamis (31/07/25).
Kegiatan bertema “Integrasi Sistem Pengamanan Berbasis Teknologi dan Peran Masyarakat Buffer Zone” ini dihadiri oleh perwakilan Polri, TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta organisasi warga dari Kelurahan Guntung, Loktuan, Tanjung Limau, dan Bontang Kuala.
Kasat Samapta Polres Bontang AKP Widodo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung pengamanan kawasan industri PT.PKT.
“Keamanan Obvitnas tidak hanya mengandalkan patroli, tetapi juga kolaborasi dan komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kapolsek Bontang Utara Iptu Lukito menambahkan bahwa Polri aktif membangun early warning system untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas.
“Melalui Bhabinkamtibmas, kami terus memantau dinamika masyarakat buffer zone, termasuk isu ketenagakerjaan dan potensi sosial,” jelasnya.
Masyarakat menyambut positif inisiatif ini dan mengusulkan peningkatan pelatihan SDM lokal serta penyerapan tenaga kerja sekitar. PT. PKT dan Polri berkomitmen menindaklanjuti masukan tersebut sebagai bagian dari manajemen risiko terpadu.
“Sinergi Tiga Pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah) akan terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan industri yang aman dan kondusif,” tegas perwakilan PT. PKT.
Rapat ini menjadi bukti nyata kolaborasi multipihak dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan strategis nasional.
Humas Polda Kaltim