Tribratanews.kaltim.polri.go.id, Balikpapan – Petugas pelaksana, Bripka Taufik Ismail dan Bripka Purwanto, mendampingi ketua dan wakil ketua nelayan pejala Manggar, dan anggota Nelayan Pejala Manggar Balikpapan Timur bertempat di Ruang Rapat Dinas perikanan kota balikpapan dalam pertemuan penting dengan kepala Dinas Perikanan Kota Balikpapan. Pertemuan ini berfokus pada permasalahan penangkapan ikan yang mengkhawatirkan yang dilakukan oleh Nelayan Bagang Rambo, yang berpotensi mengurangi hasil tangkapan dari Nelayan Pejala Manggar, Senin (9/10/2023).
Nelayan Pejala Manggar, yang mewakili komunitas nelayan di wilayah Manggar Balikpapan Timur, mengungkapkan keluhan dan melaporkan adanya kegiatan penangkapan ikan oleh Nelayan Bagang Rambo yang berlokasi berdekatan dengan rompong milik mereka. Hal ini menyebabkan keprihatinan akan penurunan hasil tangkapan yang signifikan.
Dalam pertemuan tersebut, Nelayan Pejala Manggar menyampaikan permintaan agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan Nelayan Bagang Rambo guna mencegah konflik sosial di antara komunitas nelayan di Manggar.
Bripka Taufik Ismail dan Bripka Purwanto, yang merupakan personil Dit Polairud Polda Kaltim, berkomitmen untuk terus mendampingi Nelayan Pejala Manggar. Personil Dit Polairud Polda Kaltim bersama dengan Dinas Perikanan akan memberikan penjelasan kepada Nelayan Bagang Rambo di wilayah Manggar. Harapannya adalah untuk mengurangi ketegangan dan menghindari terjadinya konflik sosial antara nelayan-nelayan di Manggar Balikpapan Timur.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk personil binmas Polsek Selatan, Bhabin Potdirga, Bhabinsa, Satpolair Resta Balikpapan, dan Personel Dit Polairud Polda Kaltim. Semua pihak berharap bahwa langkah-langkah yang akan diambil dapat menghasilkan solusi yang adil dan menguntungkan bagi seluruh komunitas nelayan di wilayah Manggar.
Dalam upaya menjaga perdamaian dan kesejahteraan nelayan lokal, kerjasama antara berbagai pihak dan pendekatan dialogis akan terus diupayakan. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan di Balikpapan dan mencegah potensi konflik di masa depan.
HUMAS POLDA KALTIM