Site icon TribrataNews Polda Kaltim

Bhabinkamtibmas Gunung Samarinda Balikpapan Raih Penghargaan di Hari Bhayangkara, Ini Prestasinya

Bhabinkamtibmas Gunung Samarinda Bripka I Komang Agus

Balikpapan – Bertepatan dengan puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-76 di Balikpapan, Selasa (5/7/2022), ada momentum penyerahan piagam penghargaan terhadap personel Polri berprestasi.

Salah satunya Bhabinkamtibmas Gunung Samarinda Polresta Balikpapan, Bripka I Komang Agus. Dirinya dianugerahi penghargaan lantaran telah berkontribusi nyata pada lingkungan masyarakat.

Dimana penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto.
Agus, sapaan karib I Komang Agus, mendapat penghargaan setelah berinisiatif membangun ketahanan pangan berupa budidaya ikan lele.

Pembudidayaan ikan air tawar tersebut bermula pada saat merosotnya ekonomi akibat pandemi covid-19 pada medio tahun 2020 silam. Tepat saat pemberlakuan PPKM darurat.

“Karena ada pembatasan kegiatan masyarakat itu lah terus sama warga sekitar menggerakkan ekonomi yang ada dengan mengaktifkan lahan kosong utk budidaya kolam ikan,” jelas Agus, Selasa (5/7/2022).

Awalnya, ia mengaku prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat yang tergolong sulit lantaran pembatasan kegiatan.

Melihat potensi lahan kosong yang bisa dimanfaatkan, Agus lantas menggandeng Babinsa dan Lurah setempat untuk beternak lele untuk mulai menghidupi masyarakat.

Dengan bergotong royong, lambat laun kolam mulai terealisasi kendati sebagian bahan-bahannya mengandalkan barang bekas.

“Tapi kalau terpal dan bibit, awalnya swadaya pribadi. Kemudian ada juga bantuan dari mahasiswa KKN dan Dinas Perikanan itu sebanyak sekitar 2.500 ekor,” imbuhnya.

Sampai dengan sekarang, kolam yang dibuat atas dasar niat ketahanan pangan tersebut masih bergerak. Bahkan ada sebanyak 12 kolam, dengan rincian 10 kolam terpal dan 2 kolam tanah dengan luasan rata-rata 4×8 meter.

Pada awal-awal kolam tersebut beroperasi, hasil panen budidaya ikan lele ini dibagikan kepada warga sekitar. Setidaknya kurun 2 hingga 3 bulan.

“Untuk pemenuhan gizi ataupun membantu dampak perekonomian. Sampai sekarang masih berlanjut, namun separuhnya dijual nutupin biaya operasional kolam itu,” tukasnya. (*)

Humas Polda Kaltim

Exit mobile version