Site icon TribrataNews Polda Kaltim

Polres Kutim Gelar Apel Kesiapan Pilkada, Kapolres Anggap Linmas Kutim Belum Siap

pelaksanaan apel kesiapan linmas kutim 20180222 124911

Kutim, PoldaKaltim.com,- Apel kesiapan anggota Linmas Kutai Timur dalam pengamanan Pilkada 2018 digelar di halaman Polres Kutim, Kamis (22/2).

Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim mendatang, Kabupaten Kutai Timur membutuhkan 1.370 personel Linmas untuk pengamanan 685 TPS. Karena, menurut rencana, satu TPS akan dijaga oleh dua Linmas.

Namun, melihat kehadiran personel linmas Kutim yang hadir dalam apel tersebut, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan yang memimpin apel tersebut mengatakan kesiapan linmas Kutim masih jauh dari harapan.

Karena dari ribuan personel yang dibutuhkan, anggota linmas yang hadir tidak sampai 100 orang.

“Dari apel yang kami gelar, kesiapan Linmas Kutim untuk pengamanan, belum ada. Dari ribuan linmas yang seharusnya hadir, kita bisa lihat, 100 orang saja tidak ada. Ini membuktikan, mereka belum siap. Padahal, jumlah TPS 685 unit dan jadwal Pilgub Kaltim tinggal sekitar tiga bulan saja lagi,” ungkap Teddy.

Apel kesiapan, kata Teddy, merupakan bagian dari cara untuk melihat kekuatan personel di lapangan. Kepolisian mencoba menyampaikan pada Pemda Kutim, bahwa kesiapannya belum maksimal.

“Semacam alarm, bahwa kondisi Linmas Kutim belum siap. Itu yang terjadi. Mumpung masih ada waktu, agar segera dipersiapkan,” ujar Teddy.

Target utama Polres Kutim kali ini, menurut Teddy, adalah mengumpulkan Linmas se Kutim terlebih dulu. Belum pada kegiatan inti seperti bagaimana petugas Linmas bertindak di lapangan, bagaimana melaksanakan tugasnya dan menyikapi segala situasi dan kondisi yang dimungkinkan terjadi saat berlangsungnya Pilgub nanti.

“Setelah personel siap, baru kita akan berbicara itu,” ujar Teddy.

Sebelumnya, di hadapan peserta apel, Teddy menyampaikan, pelaksanaan apel untuk melihat kesiapan pengamanan.

Agar tercipta pilkada yang aman dan lancar. Selain memastikan personel mengambil langkah yang bijak dalam menghadapi beragam situasi dan kondisi saat berlangsungnya pemilihan putra terbaik.

Satu hal yang harus diperhatikan, eskalasi keamanan jauh lebih komplek. Hal ini dikarena hubungan yang sangat dekat dengan para elite Selain itu, konflik sosial yang disebabkan beragam latar belakang bisa terjadi.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menambahkan “Ketidakpuasan masyarakat diprediksi bisa juga terjadi.Aksi demontrasi dan perusakan. Serta pelanggaran pidana pemilu pun diprediksi masih mungkin terjadi. Coblos lebih dari satu kali dan money politik” tutup Ade Yaya

HUMAS POLDA KALTIM

Exit mobile version